Nafsu kali Mbak satu ini

shammpy.com -Bacaan Seks 2022 Awalannya kupikir bersetubuh sama wanita artinya faktor yang biasa saja, alias kepuasannya sama jua beserta waktu kami beronani dikamar mandi waktu kami pulang perlu kepuasan, itu pendapatku saat itu. Rutinitasku beronani alias istilah orang ” nyoli ” diawali ketika umurku masih tetap 17 tahun ketika aku duduk dikelas tiga S M P. telah jadi rutinitasku setelah pulang sekolah saya wajib pergi kesawah buat cari satu karung rumput makanan dua ekor kambingku ketika masih tetap dikampung, kini ini saya ada pada Jakarta beserta budeku. mampu dibuktikan ke-dua orang tuaku merupakan peternak yang tidak kurang sukses.

karena kebentur hutang yg tidak juga lunas di akhirnya hewan perliharaanya sisa 2 ekor balik . sahabat setiaku ialah Rudi, daerah tinggalnya sama persis dimuka rumahku cuma terbatasi sesuatu jalan mungil yg menyambungkan kesebuah danau antara tempat tinggal kami berdua.

waktu itu hari mendekati sore, saya segera ganti baju selesainya makan sore sehabis pulang sekolah lantas ku merogoh sabit yg tersisip didinding dapur rumahku yang didesain dari aenjoy bambu, dan tidak lupa kutarik karung yang terkapar di bawah meja makan, selanjutnya kutaruh ke-2 nya di atas sadel belakang sepeda kecintaanku sekalian makan pisang saya segera kerumah Rudi buat pinjam asahan menajamkan sabitku agar gampang menghajarrumput, sesudah hingga dimuka pintu saya memasuk tempat tinggalnya lantas kupanggil ia

” Rud..”
“iya..” jawab Rudi dari kamar.
” pinjam asahnya donk Rud “, sembari trus berjalan
” ada pada belakang Den, pada pada kamar mandi, mengambil saja, aku balik mengganti baju” jawab Rudi dari kamar.
” cepatan Rud..telah sore nih..” Pintaku ke Rudi.

aku lantas kedapur karena bisa dibuktikan kamar mandinya ada pada luar, ada di belakang rumah. Kamar mandi dikampungku umumnya cuma didesain dari terpal yang dililitkan diempat tiang yg terpasang ditanah, itu jua cuma sepatas pinggul, pendek. Pabila kami ingin mandi ya harus duduk supaya tidak terlihat. Pintu kamar mandinya pula cuma pada tutupi dengan handuk, menjadi lambang mengisyaratkan jikalau di pada kamar mandi terdapat yang sedang mandi. Kubuka pintu dapur yg ke arah keluar – kekamar mandi, mampu dibuktikan kamar mandinya di keliling pohon pisang serta rambutan sampai tidak kurang demikian terperinci kalau berkesan asal pintu dapur tempat tinggal Rudi. bokep

sehabis beragam cara dekati kamar mandi byur..suara orang sedang mandi betapa terkejutnya ketika kusaksikan mengarah kamar mandi, kupikir tidak terdapat orang dikamar mandi sebab tidak ada handuk yg terjuntai dipintunya. sahih-benar panorama yang fantastis ketika itu, betapa tidak Mbak Mifta kakaknya Rudi yang masih permanen kelas tiga SMU Negeri 1 pada kampungku itu sedang asyik mandi tanpa sehelang benangpun yg tutupi mengagumkan badannya.

pada bawah kuncuran air yang tertampung dalam kotak segi empat didesain berasal semen yang digantung di atas kamar mandi beliau asyik bersihkan bokong serta pinggangnya yang ramping, karena dia membelakangiku beliau tidak paham kedatanganku aku tertengun kuperhatikan berasal ujung kakinya lantas naik kepahanya mulus, putih gempal banyak bulu halus pada atas lututnya, aku tidak kuat pandanganku trus naik menunjuk bokong menarik berisi serta padat ujung bokongnya yg menyembul bergoyang ? goyang saat Mbak Mifta mengoyangkan kepalanya yang sedang beliau keramasi.

dia mengubah tubuhnya, semetara aku telah sembunyi dilebatnya pohon pisang kusaksikan toketnya membusung keatas bagus dan sekal berjuntai ke sana kesini mirip balon yg berisi air, diujung toket samping bawah ada daging mungil rona coklat muda yang relatif mencolok dan astaga..!! pandanganku turun kebawah perutnya, ramping sekali serta pusarnya bagus dan bersih..apa tadi.. ditengah-tengah ke-2 panggkal pahanya terdapat benjolan daging yg iris ditengahnya poly bulu ? bulu lembut nyaris sampai sela pusarnya.

aku masih permanen diam dibalik pohon pisang sambil mataku tidak terlepas dari pandangan mengarah kamar mandi. saya cicipi panorama itu sampai Mbak Mifta usai mandi, baru aku ambil asahan selanjutnya mengundang Rudi pulang kesawah buat cari rumput.

Malam harinya pikiranku tidak dapat damai, teratur terpikir dengan busungan ke-2 toket serta bulu-bulu lembut diselangkangan Mbak Mifta, sekalian terbujur dikamar yang sudah kukunci kucoba buat pejamkan mata permanen terpikir, di akhirnya pikiranku tidak dapat damai perlahan-lahan kumasukan jari-jari tangan kananku dibalik sarung, trus kebawah antara ke-2 panggkal pahaku lantas tanganku khususupkan terbalik CD merek Sony yg sedang kukenakan, kupegangi bulu-bulu dipangkal kemaluanku,
Walau baru tumbuh sedikit tapi berasa kasar kutarik-kutarik pelan-pelan bulu yg tumbuh dikurang lebih pangkal k0ntol, k0ntolku menegang beragam urat berasa menyembul pada tepi tangkai kemaluanku, kutarik tanganku selanjutnya kuludahi bagian atas tanganku lantas kumasukan kembali terbalik sarung ad interim CDku sudah kulepas namun masih tetap terbelit dimata kakiku.

Ku urut perlahan-lahan sembari kuremas-remas k0ntolku, usang-usang berasa sangat nikmat. akan tetapi baru majemuk posisi pegangan tanganku di k0ntol berasa mulai geret serta panas karena ludahku jadi kemarau.
Selain ranjangku pada atas meja belajar terdapat sebotol handbody lotion yang teratur kupakai sehabis mandi, ku mengambil serta kutuangkan di atas tanganku, ku poleskan di seluruh tangkai kemaluanku selesainya itu ku pegang sembari selanjutnya sikap badan kuberbalik dan kini aku telungkup sambil memegang tangkai kemaluan yg semakin jadi membesar kupejamkan ke-2 mataku seakan ? olah aku sedang menindih Mbak Mifta, kutekan pelan-pelan bokongku benar-sahih teratur turun naik, tanganku kubiarkan saja menempel dikasur sembari masih permanen memegang tangkai k0ntolku.

Cerita Lainnya: Cerita Seks Kenikmatan Pembantu tempat tinggal Tangga
Napasku mulai tersengal pergerakanku terus cepat ku kuremas ? remas tangkai kemaluanku kubayangkan Bila kemaluanku terjepit antara selangkangan Mbak Mifta yang dengan bulu lembut itu lama -lama kurasakan semakin

“nikmat oughh.. Mbak Mifta.. enaakk..” desahku terdapat suatu hal yg berasa semakin mencapai puncak semakin dekat kecelah k0ntolku dan di akhirnya
“oughh..croott.. crott.. enakk Mbak Miftah..”segumpal cairan warna kuning-kecoklatan relatif kental keluar mengucur asal ujung k0ntolku, saya terkulai lemas, kubalikkan badanku sekarang aku telentang keringat mengalir dikurang lebih dada dan mukaku, perlahan ?perlahan ku urut tangkai kemaluanku ke atas ku peras tersisa ? tersisa buih kepuasan yang masih permanen sisa , mungkin saya capek sebab kegiatan itu ku ulangi hingga 3x malam itu sampai-sampai handbody lotionku habis..pada akhirnya ku tertidur nyenyak..

Cocoknya malam lepas 17 Agustus 1995 Rudi tiba kerumahku, lantas ajakku bermain kerumahnya maksudnya untuk menuntaskan pe-er bahasa inggris berasal Bu guruku, mampu dibuktikan pelajaran yang paling kusuka pada sekolah merupakan bahasa inggris. Sesampainya dirumahnya kusaksikan pada ruang tamu Mbak Mifta sedang tidur telentang sekalian menyaksikan TV,

Bacaan Seks Nafsu Mbak Mifta Menarik

” kok sendiri mbak, Bapak sama ibu di ke mana??” bertanya ku padanya sembari kulirik buah dadanya mencolok dibalik t-shirt warna ungu yg keat melekat ditubuhnya dan memberikan sela pusarnya.
” pulang ke tempat tinggal saudara Den, ada yg nikahan di Jakarta ” katanya ” terdapat pr malem ini Den?”, bertanya beliau
” iya mbak, pr bahasa inggris, Mbak ingin bantuin??”, ku pancing beliau.
” tidak ah, filmnya kece entar saja Den, coba saja dahulu entar jikalau tidak bisa Mbak bantuin dech ” jawab Mbak Mifta,
” iya dech mbak, aku biar dahulu kekamar Rudi tidak sedap sama Rudi sudah nungguin” kataku, walau sebenarnya saya masih permanen ingin mengobrol dengannya.

Dikamar saya repot menuntaskan pr dimeja belajar Rudi sementara Rudi malah baca majalah pada atas tempat tidur yang dibuat dari papan namun diatasnya ada kasur busanya, pe-er ini hari membentuk kepalaku sangat pusing, di akhirnya setelah jam 11 malam baru pe-er itu bisaku berakhir, sebab asyiknya buka serta tutup kamus sampai-sampai aku lupa pada Rudi, kutengok mengarah daerah tidur kusaksikan beliau telah lelap tidur. Kututup kamus dan kurapikan meja belajar Rudi.

Kuselimuti dia, ahh lebih indah aku kedapur mencari kuliner pikirku karena tempat tinggal Rudi telah seperti rumahku sendiri, waktu ku lewat ruangan tamu kusaksikan Mbak Mifta masih tetap tidur telentang dimuka TV, namun sekarang ini beliau sudah ganti pakain memakai pakaian tidur kendur bercorak bunga-bunga.

” Mbak belum tidur “, tanyaku
” belum Den, habis filmnya kece, sudah usai pe-ernya?” Mbak Mifta kembali menanyakan sembari ku duduk disebelahnya tapi saya menghadap ke TV ad interim beliau masih permanen malas-malasan.
” mana Rudi? “, bertanya Mbak Mifta
” telah tidur dari barusan mbak, mungkin lelah?” jawabku.
” Den istilah Rudi kalian pintar ngurut kepala ya?”, sembari Mbak Mifta menekan kepalanya seakan ? olah sedang pusing, alias mampu dibuktikan pusing betulan aku tak paham ketika itu.
” tolong pijitan kepala Mbak Den ” pintanya
” bisa sich sedikit mbak, mengapa?, ketua Mbak sakit, yg samping mana yg sakit Mbak ” sambil mulai kupegang kepalanya pas pada atas jidatnya, kutekan perlahan-perlahan.

namun pandanganku masih permanen ke TV, namun sumpah tidak memahami pikiranku mulai porno, sedangkan dibalik celana hawaiku, k0ntolku tidak dapat dibawa setuju semakin menegang. aku masih tetap memijat dikurang lebih kening Mbak Mifta, kulirik dia kenyataannya matanya tertutup mungkin rasakan pijitan tanganku.

” sedap Den, kalian pandai mijatnya” kata Mbak Mifta.
aku cuma tersenyum.
” telah Den, pijitin pinggang Mbak iya” tanpa menunggu kesepakatan asal ku selanjutnya dia membalikan badannya.
” samping sini Den ” Mbak Mifta menggenggam pinggangnya mengulas tempat yang wajib ku pijat.
Ku pegang pigangnya, ku urut asal dimulai berasal atas kebawah sekalian ku pencet pelan-pelan bagian atas pigangnya tetapi cuma hanya pinggulnya tidak lebih asal itu, aku takut disebut tidak kurang ajar. namun beragam kali tanganku terbelit sandang tidurnya.
” susah ya Den, kalian ngurutnya, sesaat Den supaya pakaiannya Mbak angkat keatas ” Mbak Mifta pegang ujung pakaiannya yang tutupi punggungnya sampai pinggulnya selanjutnya beliau ambil hingga hanya tali branya, tetapi Mbak Mifta masih tetap dalam posisi telungkup. beliau tempatkan tangan yang samping kiri di atas punggungnya.
aku sangat kagum menyaksikan permukaan kulit pinggul Mbak Mifta yg kamarin lusa cuma bisa kupandangi dari jarak jauh kini ini terdapat pada muka mataku, dapat ku sentuh serta kuraba.
” cepatan Den ” suara Mbak Mifta mengagetkanku.
” iya Mbak ” saya tergagap, kucoba masih permanen berlaku lumrah ku pencet sedapat mungkin pikiran pornoku sesudah demikian mnt saya dan Mbak Mifta cuma diam sementara aku cuma mengurut serta Mbak Mifta kadang-kadang mengeluhkan meredam fokus tanganku, kucoba buka perbincangan
” kulit Mbak putih ya ” pujiku akan tetapi saya masih tetap mengurut pada tahapan pinggang Mbak Mifta perlahan-huma.

Pijatanku kuarahkan kebagian bawah pertama kuberanikan memijat gundukan daging bokongnya, cita rasanya padat dan elastis lantas kupegang dengan ke-dua tanganku kuremas-remas, aku nyaris tak dapat kuasai diri sejenisnya Mbak MiftaPun nikmati pijatan-pijatanku, desahan napas Mbak Mifta semakin terperinci kudengar iramanya seperti orang setelah lari pagi.
Mendadak Mbak Mifta balik sekarang ini dia telentang. saya terkejut 1/2 mati, tewas saya..pikirku saya pasti akan dicaci sang Mbak Mifta atas tingkahku yang tak kurang ajar. namun aneh Mbak Mifta malah tersenyum melihatku. Mbak Mifta bangkit berasal tidurnya, kusaksikan matanya sayu, dan bibirnya setengah terbuka dan basah sahih-sahih mengoda.

Cerita Lainnya: Cerita Sex Nikmatya Ngentot Janda Bohay Tetangga Ku
” sini tanganmu Den ” Mbak Mifta raih ke-2 tanganku, aku membisu saja saya seperti terhipnotis cuma desah napasku semakin tidak teratur.
Ditempatkannya ke-2 tanganku pada atas toketnya, beliau tuntun ke-2 tanganku buat meremas ke-2 toket dibalik pakaiannya. saya tidak kuat ku angkat ujung pakaiannya lantas aku berdiri serta kutarik keatas lewat kepalanya sampai di akhirnya pakaiannya lepas asal badannya, aku duduk pulang didepannya kupeluk dia, kupegang tali pengait BH rona ungu dipunggungnya, kutarik menggunakan paksakan,
“aduhh, perlahan-lahan Den sakit” waktu tali BH itu tanggal menggunakan paksakan.

kini toket itu menyembul keluar, membusung indah ku pegang pelan-pelan lantas kuremas-remas,
“aughh..geli..sedap..Den, auhghh perlahan-huma Den..” Mbak Mifta menggenggam lenganku terus kecang pegangannya, mata Mbak Mifta terkadang terbuka terkadang tertutup.
Ku pegang tahapan bawah toketnya kuangkat lantas kuarahkan mulutku kebagian puting toket Mbak Mifta samping kiri, kumasukan kemulutku lantas ku gigit perlahan-lahan,
” auhghh..enakk..Den..geli..Den, terus teruss enakk Dennn”, Mbak Mifta merengkuh kepalaku, dia ambil rambutku sementara tangan kanannya buka kancing celanaku lantas trus kebawah sampai masuk terbalik CDku dan ..auhh..beliau pegang tangkai kemaluanku yg dari barusan sudah menegang.
dia ambil kebawah celana hawaiku hingga tanggal, saya pula tidak tinggal membisu ku pegang celana tidur Mbak Mifta kutarik hingga terpelorot sampai bawah.

Ku baringkan Mbak Mifta pada atas tilam warna ungu selanjutnya kepalanya kuangkat lantas kuselipkan bantal di bawah kepalanya. Badanku melorot kesebelah bawah ad interim kini ini posisiku pada atas Mbak Mifta serta ke-dua pahanya mengapit pinggangku, badanku semakin kebawah. Kusentuh tahapan krusial Mbak Mifta trus kubelai rambut ? rambut lembut dikurang lebih sela kewanitaanya kucium perlahan-lahan lantas kugigit tahapan daging yg menyembul keluar sebesar biji sirsak warna merah, Mbak Mifta mendesah..uaghh..engkau pintar Dennn.. ad interim ke-dua pahanya mengapit kepalaku meredam geli manunggal nikmat, kurasakan kini ini lubang yg terdapat dipangkal Mbak Mifta itu lama -usang semakin keluarkan cairan yg penuhi sela kemaluanya.

Posisiku kini ini tidak selaras perlahan-huma aku duduk dimuka selangkangan Mbak Mifta ku pegang ke-dua pahanya Mbak Mifta kutaruh di atas lututku, kini ini dimukaku berkesan terperinci belahan sela memek Mbak Mifta semakin memotong hingga didalamnyapun berkesan terang olehku karena hempasan cahaya lampu di ruang tengah itu, pelan-pelan kumasukan jemari tengahku di dalam sela kemaluan Mbak Mifta, lantas kukocokkan pelan-pelan jemari tengahku pada kemaluannya
” Aughh..truss..Den..sangat nikmat..Dennn”,
Mbak Mifta merintih-rintih semetara ke-2 tangannya berputar-putar ke sana kesini raih apa yg dapat dia pegang, ku saksikan Mbak Mifta mirip cacing kepanasan menggelinjang ke sana kesini. beliau berusaha raih tangkai kemaluanku.

” Denio tuang punyamu Den” suara Mbak Mifta kedengar parau impak penekanan birahi yg semakin mencapai puncak .
Ku pegang tangkai kontolku yang telah mengencang asal barusan lantas tanganku yg samping kiri renggangkan paha Mbak Mifta, berkesan jelas sela memek Mbak Mifta semakin menganga, tangkai kamaluanku semakin dekat sama sela selangkangan Mbak Mifta lantas kuarahkan pas ditengah-tengah dan bluuss..
” aauu..sakit Den jangan kuat ?kuat nekannya,” teriak Mbak Mifta.
” enaakk mbak, aughh punyai Mbak Mifta enakk.. saya tidak mempedulikan kembali pekikan Mbak Mifta. Awalannya sela kemaluan Mbak Mifta berasa serat namun usang-usang ada cairan yang mengucur hangat mengucur keluar kandungan Mbak Mifta, hingga sekarang ini tangkai k0ntolku bisa lancar masuk keluar di pada sela kepuasan tersebut.
” Cepat..Deennn..pencet yang kuat punyai Mbak ingin keluar.. rintihan Mbak Mifta semakin sebagai..ad interim pelukannya dipunggungku semakin kecang auhghh cepatt Dennn yg kuat nusukk nya..” rintih Mbak Mifta…
“aughh..mbak punyai aku ingin keluaarr..enaakk..enaakk..mbakk,..aku ..sayang..mbak..auhghh..mbak kerluarr..enakk..enakk..mbak..”kugigit toket Mbak Mifta, lantas ku sedot-sedot puting Mbak Mifta..ada suatu hal yang semakin mencapai puncak dekati. Simak pula: Bacaan Seks Dewasa Perawanku Lenyap pada Toilet
” enaakk Den truss Denn Mbak sayang Deni ..” serta di akhirnya crott..crott..air maniku tumpah di atas perut Mbak Mifta..saya terkulai lemas ku kecup halus bibir Mbak Mifta..mbak Mifta cuma membisu serta tersenyum..senang walau sela matanya kusaksikan terdapat air mata.

Kulirik jam dinding kenyataannya larut malam sudah terlintasi, ku gunakan balik celanaku, sedangkan
Mbak Mifta habis membenahi baju serta rambutnya yang amburadul lantas ke arah pemberontakan mandi. Ku langkahkan kaki ke arah kamar dan aku tidur selain sahabat dekat karibku Rudi.
Satu bulan sesudah insiden itu Mbak Mifta lulus sekolah selanjutnya atas anjuran ke-2 orang tuanya dia meneruskan kuliahnya di Yogyakarta. Salam sayang ku buat Mbak Mifta yang cantik Jika sebelumnya pernah baca narasi ini mudah-mudahan engkau masih permanen sayang padaku “melati”mu.

Koleksi Narasi Dewasa Seks ABG Perawan, Narasi Dewasa Seks Sekolah Menengan Atas, Narasi Dewasa Seks Gangbang, Narasi Dewasa Seks SPG, Narasi Dewasa Seks ABG Bispak, Narasi Dewasa Seks Mode, Narasi Dewasa Seks Suster, Narasi Dewasa Seks Janda Binal, Narasi Dewasa Seks Mahasiswi Bispak.

Baca cerita lainnya di CASINO69

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*