Senang Banget Bisa Menodai Adik Ipar

CASINO69

Dul ialah seorang lelaki berumur 34 tahun, menggunakan posisi di pekerjaan yg menjamin beliau serta keluarganya berkehidupan sangat layak.

Dul memiliki seorang istri yang lebih berasal cukup buat memenuhi standart bunda yg baik untuk anak2nya serta bagai pelacur yg memuaskannya pada daerah tidur.

seluruh dia miliki buat usianya,namun tidak seorangpun yg menyadari bahwa Dul selalu terobsesi menggunakan Maya saudara termuda iparnya sendiri yang tinggal di depan rumahnya beserta suami dan anaknya.

Maya ialah wanita berkulit putih higienis berusia setahun lebih muda berasal istrinya. Perasaan itu tak pernah terdapat sewaktu dul pacaran dgn istrinya, tapi akhir2 ini bayangan adik iparnya itu terus menari2 pada benaknya.

CASINO69

Baca carita Lainnya di CASINO69

Beberapa kali sewaktu berafiliasi seks dengan istrinya dia selalu membayangkan sedang menggauli saudara termuda iparnya itu, hal itu sedikit menghibur dirinya, bagaimanapun abang tidak jauh2 tidak sinkron menggunakan saudara termuda begitu pikirnya.

Hari sabtu pagi ini Dul berencana bangun sesiang-siangnya,pekerjaan seminggu kemudian benar-benar menyita pikirannya, bangun siang dan bermalasan satu hari penuh..

datang-tiba istrinya membangunkannya dan mengingatkan Bila mereka harus menghadiri pernikahan kerabat pada kota lain yang jaraknya 150an kilo dari pagar rumahnya.. hal itu sahih-benar menjengkelkannya.

“ayo dong pah…kan kita sudah janji nih…” rengek istrinya “aduh pusing banget nih ..takut ga bisa nyetir jauh” istilah dul sambil mengernyitkan wajahnya

‘aah alesan .. selalu gitu deh’ kata istrinya bersungut-sungut, sempurna ketika Dul hendak membuka mulutnya buat membela diri, telpon rumahnya berdering keras sekali.

“sudah ..pokoknya aku gak mau tau, selesai aku angkat telepon , papa wajib siap ke kamar mandi” bura istrinya dengan suara melengking .

“aaarrggh” erang Dul.. “yang kuasa tidak adil, saya hanya meminta satu hari khusus buat diriku, satu hari tidur sepanjang siang, yang kuasa maha adil? Beuh !” gumamnya pada hati..

“Pah..pah” panggil istrinya dari ruang tamu..”iya..iya ..ini jua udah mandi” teriaknya berasal kamar mandi sambil mengguyur tubuhnya menggunakan air sedingin es, matanya terbelalak ketika mendengar istrinya mengatakan .

“Pah..ga usah mandi, lanjutin deh tidurnya, saya serta anak-anak akan ikut ibuku, dia telah charter bus

” tuhan hari ini menerangkan ketidak adilannya 2 kali , dirinya telah terguyur air sedingin es serta diminta kembali ke ranjangnya….

”peduli setan “ desisnya , dengan cepat disambarnya handuk dan secepat angin dia menggunakan baju tidurnya serta masuk ke dalam selimut hangatnya kembali.

Entah berapa usang dia tertidur sampai akhirnya dia terbangun waktu bunyi bel rumahnya berdentang2, dengan sumpah serapah beliau melangkah ke pintu serta membuka, ternyata Anto suami saudara termuda iparnya berdiri sembari menggendong anak semata wayangnya, mau apa anak beranak monster ini kemari pikirnya sambil mencoba tersenyum,

“Hey Bang, sorry , gini , aku mau nitip kunci, saya serta rio kerumah neneknya, karena Maya belum pulang dari lari2 paginya jadi biar nanti beliau menyusul menggunakan taxi saja, ini kunci tempat tinggal titip ya, makasih baaaanng ” kata Anto sembari menyerahkan kunci dan berlalu tanpa menunggu jawaban Dul yang sedang ternganga.

“dewa 3 kali hari ini Kau menghancurkan sabtu pagiku yg berharga” desisnya..

Dul benar-benar tidak bias tidur semenjak itu, dengan gontai dinyalakan TVnya hanya ada layar biru berpendar2 serta tulisan hubungi Costumer Service TV Kabel anda untuk menyelesaikan pembayaran bulan ini bokep

“Mengapaaaaa????” lengkingnya menyedihkan.. dengan gontai dibukanya pintu rumahnya tujuannya hanya satu , bermalas-malasan dirumah saudara termuda iparnya,sekaligus membalas dendam dengan menghabiskan persediaan bir Anto di kulkas.

“Aah ide yg sangat rupawan”

tidak usang lalu Dul sudah berada diruang tengah famili adik iparnya itu, ditinjau kurang lebih selama beberap dtk sebelum menyerbu ke pintu kulkas buat meneguk minuman memabukan dingin disana “Hmm tidak terlalu buruk ” pikirnya sembari merebahkan pantatnya ke sofa empuk pada depan tv.

Matanya memutari keadaan dirumah itu sebelum berhenti di foto keluarga Maya yg tergantung pada dinding, pengaruh sedikit alcohol membuatnya sedikit terangsang ketika ia memandangi foto Maya ,”

menggunakan kulit yg putih bersih, badan yang padat serta payudara yg membusung serta bibirnya yg, Ah… saya terangsang sekali, seharusnya aku mampu menikmati tubuh itu jua…”

Ditepisnya bayangan itu, lalu ia beranjak berasal ruang tengah beliau memasuki ruang tidur, direbahkan tubuhnya ke ranjang empuk disana

Itil V3
“hmmm disini Maya tidur dan bercinta” dielusnya sprei halus sembari membayangkan Maya tanpa pakaian sehelaipun ditubuhnya terayun-ayun disetubuhi sang suaminya, Dul semakin birahi , dibongkarnya lemari sandang serta ia mendapati beberapa celana dalam halus milik Maya, serta sepertinya galat satunya tidak tercuci, dihirupnya kain ditangannya.

aroma tubuh Maya menyeruak memasuki hidung serta menetap dikepalanya, “benar-benar bau dari genital perempuan ” gumamnya parau , di jilatnya celana dalam itu tepat ditengah yg diperkirakan Dul merupakan daerah kain itu bersentuhan eksklusif menggunakan Vagina Maya.

Penisnya semakin keras, kemudian ia membuka celana pendeknya dan mengeluskan celana dalam itu ke ketua penisnya ,benar-benar fantasi yang sangat menyenangkan Dul, seluruh cairan bening pada oleskannnya ke celana dalam itu..

“Aah ..saya bisa gila bila begini, ” bayangan dirinya sedang bermasturbasi menggunakan celana dalam itu sangat menggelikan , kemudian dia menetapkan buat membatalkan niatnya menumpahkan spermanya disana. .

Dul balik ke ruang tengah sempurna saat pagar depan terbuka , “Maya datang..!!” penisnya mengecil kembali ke ukuran biasa sewaktu beliau menyapa Maya.

“hai May, sorry saya masuk kedalam, dirumah tersebut ,Anto nitip kunci dan aku mau numpang nonton TV disini”
“Ow Bang , ga papa, sekalian temenin bentar ya , aku mo beres-beres bentar lalu mandi dulu serta nyusul Anto ke rumah ibunya” kata Maya riang.

Dul menatap mata Maya yg latif, mata yg ia kagumi semenjak ia berkenalan dengan kakaknya Maya, wajah yang merona terkena surya, dan keringat pada kaos putih olahraga itu,

membentuk kaos menempel ditubuhnya dengan sempurna, dengan tinggi 164 /49 serta ukuran buah dada 34D maya lebih menyerupai dewi sex buat Dul ketika itu,

waktu Maya melewati Dul , dul menarik nafas mencoba menghirup aroma badan Maya yang sedang berkeringat segar, “Aduh baunya alami sekali…ya dewa ” Dul lalu mengikuti Maya kebelakang tempat tinggal ,sembari menyambar beberapa kaleng arak.

“Hm , hari ini ..bagaimana caranya saya harus berhasil menyentuh tubuhnya…bantu saya setaan” pikir Dul,
sembari mengawasi Maya yang sedang melakukan beberapa aktivitas beres2, Dul mencari-cari cara terbaik.

Maya sepertinya kesulitan saat akan menjangkau peralatan diatas lemari , Dul tersenyum licik..”gotcha” Maya melirik memelas kepadanya “Bang, Ambilin kursi dong” “May, ga usah gunakan kursi sini deh…. ” lalu Dul melingkarkan tangannya dipantat Maya dan mengangkat tubuh Maya keatas, dengan posisi seperti itu, paras Dul berhadapan langsung menggunakan perut Maya ad interim tangannya menopang pantatnya “EEEeeh kok digendong sih” seru Maya panik.

“Udah cepetan ambil..berat nih” kata Dul amanah, ketika tangan Maya mencoba meraih barang2 diatas.

Dibawah Dul sedang mensyukuri apa yang terjadi pagi ini, wajahnya melekat ketat di perut Maya, dahinya bersentuhan dengan bagian bawah payudara saudara termuda iparnya, lalu menggunakan pelan pada geserkan mulutnya kesamping kiri serta kanan ,

“aww jangan gerak2 kepalanya Bang, geli tau” teriak maya, “udah , cepetaaan ” istilah Dul sambil membathin “jangan cepat2 pleaseee…ini hanya awal” posisi sekarang ini membentuk penis dul mengeras balik ,dengan payudara dikepala serta perut diwajah beliau merasa sedang menyetubuhi adik iparnya.

sempurna ketika Maya mengangkat kedua belah tangannya , kaos putih itu ikut tertarik dan kulit bening higienis itu bersentuhan menggunakan bibir Dul, “Ooh tuhan kutarik , keluhanku hari ini” desis Dul pada hati,

Dijilatnya sedikit perut itu seakan itu tidak sengaja, Dul merasa penisnya sudah sangat mengeras, dia terhanyut oleh khayalannya sendiri, otaknya tidak mampu menalar istiadat,nafasnya kian memburu, lalu dilepaskan pegangan tangannya , serta seketika tubuh Maya meluncur kebawah,

“Aaw , gimana sih bang, kok dilepas” seru Maya kaget, wajahnya hanya berjarak beberapa senti berasal wajah Dul,

“May dengar, saya mau bicara , beri aku lima mnt buat bicara amanah.. Jika kamu ga suka , kamu hanya perlu bilang serta aku pulang, ok?” kata Dul dengan terbata2.

Maya mengangguk gundah dan Dul pribadi menyambung “ saya sangat senang ke engkau semenjak kamu remaja, sejak saya kenal kamu , saya suka kamu sekarang dan kapanpun, saya mencintaimu,aku ingin hatimu.. terserah kamu mau bilang apa… yang jelas saya bisa berkata ini eksklusif ke kamu telah cukup bagiku,…

aku ga mau kamu berubah sikap ke saya sehabis ini… akan tetapi saya hanya ingin kalau engkau tau ,jikalau saya cinta kamu” Dul mengatakan menggunakan sungguh2 , bahkan dia heran dengan dirinya mampu berkata hal jujur ini ke saudara termuda iparnya,

“Boleh aku lanjutkan may?” istilah Dul sambil menyentuh wajah saudara termuda iparnya,
Maya memundurkan wajahnya sedikit, mencoba mencerna omongan Dul tersebut, tidak pernah terpikirkan hal seperti ini akan terjadi.

“Boleh saya lanjutkan May” ulang Dul, kemudian Maya mengangguk pelan ,
“asal semua yang ingin kulakukan , tidak terdapat yang bisa melebihi ini..

” Dul lalu memeluk Maya pelan, Maya berundur kebelakang sedikit tetapi tertahan tembok, kemudian Dul mengendurkan pelukannya serta ia mengecup pipi saudara termuda iparnya itu, Maya menutup matanya ketika Dul melakukan itu, sedikit kecemasan mulai menyelimutinya,

kontiniu…

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*