sekitar satu minggu yg kemudian isteriku, Dayu serta aku diundang hadir ke sebuah beach resort bersama menggunakan rekan-rekan kerjanya. Isteriku bekerja di bagian marketing di sebuah perusahaan akbar yang sangat sukses beberapa tahun belakangan, dan hal tersebut berimbas pada kesejahteraan karyawannya yang semakin naik dan beberapa bonus jua, galat satunya merupakan perjalanan ke resort kali ini.
aku sangat bergairah buat pergi, meskipun beliau merasa khawatir bertemu dengan rekan-rekan kerja isteriku. kantor Dayu bekerja sangatlah berkultur informal, serta kadang Dayu cerita padaku wacana seluruh godaan serta cubitan yg berlangsung selama jam kerja.
aku bekerja pada sebuah firma aturan, yg sangat disiplin serta professional, serta bercanda apalagi saling goda merupakan hal yg tidak mampu ditolerir pada perusahaan. dan hal itu menghipnotis perilaku dan perilakuku pada keseharian, saya menjadi seseorang yg tegas dan formal.
Cerita Sex Beach Resort
Cerita Sex Beach Resort
Ngocoks saya tidak begitu yakin bisa berbaur menggunakan rekan kerja Dayu nanti. Dayu sendiri artinya seseorang perempuan periang serta mudah berteman. Berumur 30 tahun, potongan rambut pendek seleher dan berwajah anggun.
dia agak sedikit pendek dibawah rata-rata, pahanya ramping yg bermuara di pinggang dengan pantat yg kencang. Sosok mungilnya berhiaskan sepasang payudara yang tidak mengecewakan besar dan namun bulat kencang meskipun tanpa menggunakan penyangga bra.
Kami berjumpa dibangku kuliah dan menjadi dekat dalam waktu singkat lalu menikah tidak usang selesainya kami lulus. beliau tidak begitu berpengalaman pada hal seks, meskipun saya bukanlah lelaki pertama yang bekerjasama seks dengannya.
Kala hari perjalanan itu tiba, kami mengenderai mobil menuju resort tadi. dalam bepergian kesana Dayu menceritakan bila beliau telah membeli sebuah bikini baru buat akhir pekan kali ini.
“Mau pamer tubuh ke orang-orang, ya?” candaku padanya.
“Mungkin,” jawabnya menggunakan tersenyum.
“Maksudmu?” tanyaku penasaran.
Dayu yg kutahu tak begitu senang mempertontonkan tubuhnya, saya selalu merasa sulit buat sekedar memaki sandang renang yang minim.
“Nggak ada, bukan apa-apa” Dayu tertawa menggoda suaminya.
“sudah pernah kubilang padamu kan jika dikantor kita suka bercanda dan saling menggoda. Liburan ini absolut tak ada bedanya, hanya tempat serta suasananya yg beda buat sedikit keletah didepan para pria.”
“kamu juga genit pada depan sahabat-teman priamu?” tanya Wisnu gusar.
“Bukan cuma aku , sayang. seluruh teman wanitaku juga melakukannya kok,” jawab Dayu menyebutkan. “Cuma sedikit keletah, menggoda dan bercanda. kamu tahu, kadang saling bercanda mmm… yeah bercanda agak jorok, seks dan pula sedikit tontonan.”
“Tunggu, apa?” suara Wisnu relatif meninggi. “Tontonan? engkau mempertontonkan tubuhmu ke sahabat-sahabat priamu?”
“Oh, sayang, ini bukan sungguh-benar-benar,” jawab Dayu. “Cuma menggoda kok. Hanya sedikit menyingkap baju, kadang sedikit memberi bonus menggunakan memberikan dada sementara waktu.”
saya terhenyak, isteriku menawarkan payudaranya pada pria lain? pria lain di kantornya? Ini bukan mirip sosok Dayu yang kukenal selama ini. Hanya seberapa dekat beliau menggunakan sahabat kerja prianya? Kepalaku dipenuhi sang pikiran yg berkecamuk tidak karuan hingga akhirnya kami tiba pada resort. bokep
Segera kuparkir tunggangan kami. Begitu memasuki lobby dengan bawaan kami, sekelompok orang melambai ke arah Dayu buat mendekat. Mereka merupakan beberapa orang dari rekan-rekan kerjanya dan Dayu memperkenalkanku. Alan, Dave, Eddie, Gary ialah nama taman-sahabat prianya serta yang wanitanya Sasha, Kristin, Melly dan Nina.
Mereka berkata di Dayu kalau seluruh orang wajib bertemu di kolam renang pribadi dan minum-minum dulu sebelum berikutnya pergi ke pantai. Kami putusan bulat buat menyusul mereka secepatnya selesainya menaruh bawaan dikamar dan berganti sandang.
Baru saja mereka beranjak, Alan sudah beraksi dengan mencubit pinggul Dayu yang eksklusif memekik kegelian dan mendorong tubuh Alan menjauh.
aku sangat terkejut mendapati hal tersebut dan hampir saja teriak marah, akan tetapi mereka semua mulai tertawa, termasuk Dayu, jadi saya pikir inilah sebagian dari cara mereka saling menggoda dan bercanda. saya tidak mau disebut seorang yg kurang pandai dan tidak bisa berbaur di 5 mnt pertama kehadiranku, jadi saya hanya diam saja membiarkan.
Kami menuju ke kamar kami dan mulai berganti pakaian menggunakan sandang renang. Dayu masuk ke kamar mandi untuk berganti sandang serta kemudian keluar dengan sebuah handuk membalut tubuhnya. aku ingin melihat apa yang dipakainya dibalik handuk tadi, akan tetapi dia langsung memotongku sebelum bisa berkata sepatah istilah “yuk, kita turun!”
Kuraih sebuah buku dan berjalan mengikutinya menuju kolam renang. tempat kerja Dayu absolut sudah menyewa semua kolam tersebut, karena terdapat logo perusahaan di seluruh handuk dan di tulisan selamat tiba. ada sekitar 5 puluhan orang pada area kola mini .
Kebanyakan berasal mereka artinya laki-laki , serta yang membuatku kecewa, kebanyakan asal mereka terlihat muda dan menarik. Para wanitanya juga tak ada yg mengecewakan. Kebanyakan mereka hanya berbikini minim menunjukkan keindahan tubuh muda mereka.
Baru saja aku hendak bertanya dimanakah sahabat-temannya yg tadi, saat kulihat isteriku sedang membuka handuk epilog tubuhnya. Apa yg terpampang dihadapanku sangat membuatku terpaku, dibalik handuk tersebut beliau menggunakan sebuah bikini rona merah tua dan … sangat minim.
Bagian atasnya hanya menutup sebagian depan berasal payudaranya, dan tali penahannya yg terkalung dileher jenjangnya terlihat seakan siap buat dilepas. Sedangkan bagian bawah hampir menyerupai thong, memberikan keindahan paha dan bongkahan pantatnya. dia terlihat begitu menawan.
tidak heran beliau menutupinya dengan handuk waktu dikamar tersebut, pikirku. beliau memahami bila aku absolut akan meributkan apa yang dipakainya. Baru saja aku hendak berkomentar namun terpotong sang sebuah teriakan asal seberang kolam, “Hey, lihat Dayu!”
serta eksklusif disusul sang riuh rendah bunyi yg diiringi siulan nakal asal para pria di area kolam tersebut. Dayu hanya tertawa riang lalu melakukan sebuah pose, menawarkan perutnya yang homogen dan kemulusan pahanya sembari mengoleskan sun-block ke tubuhnya. beliau menoleh ke arahku serta mengatakan, “Lihat kan? Hanya menggoda saja!”
saya hanya mengangguk dan terdiam. saya harapdia berkata sesuatu perihal betapa terbukanya sandang renang yang dia gunakan ini tapi itu bukan sesuatu yang perlu dipermasalahkan, ini permanen hanya sebuah bikini. Jika para laki-laki ingin memandangi tubuh isteriku, apa salahnya dengan itu? Bahkan saya bisa merasa bangga akan hal tadi.
Itil V3
aku rebah pada atas bangku malas dan mulai membuka buku yang kubawa sedangkan Dayu berjalan menghampiri sahabat-temannya. aku berencana menghabiskan waktu menggunakan membaca, namun mataku terus melayang ke arah dimana isteriku berada.
Setiap kali aku melihat Dayu, beliau tengah asik bercanda dengan sahabat prianya. Akhirnya kuputuskan buat berhenti membaca, dan hanya memperhatikan setiap tingkah lakunya sambil terus 1ebc1a17ad3a1674c3f11a3cde0327c7 membaca bukuku.
di keliru satu sudut kolam tadi ada bar yang menyuguhkan banyak sekali macam minuman dan sudah berulang kali saya kesana buat sebotol minuman beralkohol dingin. Kelihatannya minumannya sudah dipersiapkan dalam jumlah dan ragam yg poly buat membentuk pesta ini berjalan meriah.
Kuamati Dayu sudah berulang kali pulang ke sana buat segelas margaritas dan entah sudah berapa poly orang yg pergi mengambilkan minuman untuknya. namun yg kentara beliau semakin bertambah mabuk seiring berjalannya waktu.
Ditambah lagi para laki-laki yang mendorongnya dan jua para perempuan lainnya buat minum lebih banyak lagi. di suatu kesempatan Dave menantang Dayu buat berlomba menghabiskan minuman dalam gelas mereka, yg tentu saja dimenangkan Dave menggunakan praktis, melihat syarat Dayu telah lebih berasal sekedar mabuk.
Baru saja aku mulai balik membaca, Dayu datang menghampiri. dia baru saja keluar dari pada kolam serta tubuhnya basah kuyup. menggunakan kain penutup tubuh yg beliau kenakan melekat erat disetiap lekuk tubuhnya, membuat dia semakin terlihat menggoda.
“Hai, sayang,” sapanya. “sudah lebih santai?”
“Yeah,” jawab Wisnu. “engkau sendiri, bisa bersenang-suka ?”
“Oh, ya,” dia tersenyum manja. “aku sudah relatif mabuk.”
Itu terlihat jelas, akan tetapi aku tak mau lebih mendesaknya. Dayu mengeringkan tubuhnya dengan handuknya, kemudian melangkah pulang ke sahabat-temannya.
saya pulang di bacaanku, hingga datang-datang saja kudengar suara jeritan. dengan cepat saya menoleh ke arah bunyi tersebut, sempurna disaat kulihat Melly yg tengah menutupi payudara telanjangnya menggunakan tangannya.
salah satu berasal laki-laki tadi menarik tanggal penutup dadanya serta sekarang tengah berlari dipinggiran kolam menggunakan menenteng penutup dada tersebut. Melly mengejarnya, menggunakan lengan menyilang menutupi dadanya sampai si pria berhenti lalu menangkap tubuh Melly serta menariknya bersamanya menceburkan diri ke dalam kolam.
saya dengar sebuah suara jeritan lagi dan keliru seseorang perempuan yg tidak kukenal sekarang pula tak berpenutup dada. Alih-alih menutupi payudaranya, kali ini si wanita hanya membiarkan saja pria yang menarik lepas penutup dadanya itu berlari menjauh serta beliau terus mengobrol dengan temannya seakan tidak terjadi apapun.
saya memandang sekeliling buat mencari Dayu. dia sedang sedang mengobrol dengan seorang pria pada kolam yg dangkal. Kuperhatikan Alan sedang berenang ke arahnya berasal belakang serta muncul tepat dibelakangnya kemudian menyentakkan tali penahan penutup dadanya di leher.
penutup dada Dayu tertarik erat menekan daging bulat kenyal tersebut dan datang-tiba saja payudaranya terayun meloncat lepas dari penutupnya. beliau memekik dan tubuhnya berbalik ke belakang untuk memukul Alan.
Alan mengangkat epilog dada tadi tinggi ke atas, Dayu hanya tertawa keras kemudian melompat mencoba merebutnya. Nampak payudaranya terayun seiring tiap lompatannya, puting merah mudanya terlihat jelas mencuat keras menghasilkan seluruh pria dikolam tadi bersorak riuh.
Baca carita selanjutnya di KASINO88
Dave berkecimpung ke belakang Dayu lalu menangkap pinggangnya serta mengangkatnya tinggi tinggi supaya bisa meraih penutup dada yang dipegangi Alan. Dayu rebut epilog dada tersebut berasal tangan Alan lalu mengibaskannya pada Alan menggunakan tertawa genit.
Dayu mulai menggunakan kembali epilog dadanya, tetapi masih kalah cepat menggunakan tangan Alan yang menjulur ke arahnya buat meremas payudara telanjangnya yang sebelah kiri. kembali Dayu memekik serta menepis tangan Alan buat menjauh.
Rupanya para wanita tidak membiarkan begitu saja menggunakan perbuatan para laki-laki terhadap epilog dada mereka. Beberapa mnt selesainya Dave membantu Dayu tersebut, nampak Melly berjalan mengendap dibelakang Dave yang sekarang berdiri di depan Bar kemudian menarik turun celana renang yang digunakan Dave.
Sebuah batang penis yang akbar menyembul keluar serta semua wanita menjerit riuh tidak terkecuali Dayu. Dave hanya tertawa keras serta mulai mengejar Melly yg berlari mengitari tepian kolam. dengan konyol Dave berlari mengejr serta mengibas-ngibaskan btg penisnya ke arah Melly yg berlari, menjerit dan tertawa.
selesainya beberapa mnt lalu, Dayu keluar asal kolam renang serta berjalan ke arahku. Sebelum beliau bisa mengucap sepatah istilah, saya sudah memberondongnya menggunakan pertanyaan perihal apa yang sedang terjadi disana.
“Oh, sayang, bukan apa-apa. Mereka hanya bersenang-suka , itu saja,” jawab Dayu.
“aku rasa melihatmu telanjang dada dan jua menyentuh dadamu bukan sekedar bercanda atapun suka -senang!” kataku ketus.
“Sayang, jangan terlalu terbelakang begitu. Lagipula aku telah menggunakan epilog dadaku lagi. Lihat para laki-laki itu, mereka melepas beberapa penutup dada sahabat wanitaku yang lainnya lagi dan sebagian dari para merka, mereka tidak ambil pusing untuk memakainya lagi.”
dia berhasil memojokkanku. Beberapa sahabat wanitanya kini sudah mondar-mandir menggunakan telanjang dada, terkadang keliru seorang pria akan mendekat untuk sekedar menyentuh atau meremas payudara mereka.
“Lagipula,” Dayu membungkuk serta datang-tiba memelankan suaranya, “Bukankah ini membuatmu terangsang melihat para laki-laki melirikku? Mengintip dadaku serta menyentuhnya sedikit?”
saya jadi terdiam sebab memang itu kenyataannya. saya merasakan rangsangan selesainya melihat para laki-laki tersebut menggoda isterinku, namun saya pula mencicipi cemburu yg sangat akbar.
“semua hanya coba bersenang-senang dan tak terdapat yg dirugikan,” sambung Dayu lagi. “Coba pikirkan saja betapa nakalnya isterimu ini, membiarkan para pria melihat dadanya serta menyentuhnya.”
aku menganggukkan kepala pelan dan dia tersenyum lebar kemudian melangkah pergi. aku merasa harus mengucapkan sesuatu, tetapi moment tadi sudah hancur. Ngocoks.com
Lagipula, Bila para pria berlaku seperti itu pada seluruh perempuan di sini, tidak ada alasan bagiku buat merasa murka . aku coba lagi buat konsentrasi pada kitab yg kubawa, tetapi tidak berapa lama rasa kantuk melanda. saya ambil kacamatku lalu dengan cepat terlelap.
saat saya terbangun, suasana menjadi sangat riuh pada pada kolam. Kebanyakan para wanita yang berada disana sudah tidak memakai penutup dada lagi, termasuk Kristin yg tengah berjalan lewat di depan tempatku berada.
Kristin berbadan lebih tinggi dibandingkan Dayu, tapi payudaranya lebih kecil. Dadanya terekspos bebas, dan epilog dadanya terlihat menggantung dilehernya, mungkin akibat usil beberapa pria yang melepaskan pengaitnya.
aku masih merasa ngantuk namun sudah terjaga, dan menggunakan kaca mata yang menutupi mataku terlihat aku masih tertidur. saya sapukan pandangan ke seantero area kolam buat mencari istriku dan kusaksikan suasana sudah semakin memanas, beberapa pasang pria perempuan bahkan terlihat saling bercumbu pada dalam kolam renang tanpa mempedulikan sekeliling lagi.
Akhirnya kutemukan keberadaan Dayu, yang sedang duduk dipinggir kolam menggunakan kakinya masuk ke pada air. Alan menemaninya di pada kolam, lengannya bertumpu pada atas paha Dayu. Keduanya terlihat asik ngobrol menggunakan paras yg hampir bersentuhan.
ekspresi paras Dayu terlihat jengah, sedangkan Alan terlihat sedang merajuk ihwal sesuatu. sebentar-sebentar terdengar suara tawa renyah pecah asal verbal Dayu, terdengar kentara kalau beliau masih dalam syarat mabuk.
Beberapa menit berselang, terlihat Dayu mengangkat lengannya serta mengangkat salah satu tali hambatan penutup dadanya dibahunya lalu pelan-pelan beliau turunkan asal bahunya.
Alan mengucapkan sesuatu yang balik membentuk tawa isteriku pecah. Kemuadian dia memegang tangan Dayu dan menariknya masuk ke pada air diantara ke 2 pahanya. Brengsek, umpatku pada hati. Apa Alan telah menghasilkan isteriku menyentuh batang penisnya?
Dayu memekik terkejut di awalnya kemudian pulang beliau tertawa. dia tetap membiarkan tangannya berada pada dalam air, kemudian mulailah terlihat dia menggerakkan tangannya.
pulang Alan mengucapkan sesuatu dan Dayu tertawa lagi, kemudian dia angkat tangannya berasal pada air serta menurunkan tali hambatan penutup dadanya yg satu lagi dari bahunya. beliau memandang sekilas kearahku, serta saya terdiam tidak berani beranjak. saya pasti sudah membuatnya yakin jikalau saya masih tertidur lelap sebab kemudian beliau menoleh pulang pada Alan.
penutup dadanya kini hanya bergantung ditahan hanya sang daging bulat payudaranya saja. Alan kini memandanginya tanpa sungkan-sungkan lagi serta mengobrol dengan penuh semangat.
saya tidak tahu apa yg tengah dia ucapkan, tapi melihat isteriku yg terlihat melakukan setiap apapun yang Alan pinta, itu absolut sebuah paduan sempurna berasal sebuah humor serta rayuan. Beberapa waktu berikutnya kembali tangan Dayu masuk ke pada air.
Kali ini beliau terlihat menahan nafas. Apapun yang beliau pegang pada dalam air tersebut, itu membuatnya terkesan. Alan tertawa serta membisikkan sesuatu yg menghasilkan tawa Dayu lebih pecah dengan kerasnya.
balik Dayu mengangkat tangannya dari pada air lalu meremas ke 2 lengannya kedap-kedap. Belahan daging payudaranya terangkat sedikit, cukup buat menghasilkan epilog dadanya sedikit lebih turun lagi, membuat putingnya kini terekspos di hadapan mata Alan.
Putingnya yang merekah terlihat sangat keras serta mencuat menggiurkan dari bundar kenyalnya payudaranya yg latif.
Menyaksikan hal itu membuatku sangat terkejut sekaligus merasa barah birahiku berkobar hebat, btg penisku eksklusif tebangun dan ereksi penuh.
aku tidak mampu percayai jikalau isteriku sudah mengekspos dirinya dihadapan seorang laki-laki seperti itu, serta saya tidak bisa percaya jika diriku sendiri merasa terangsang sebab melihat peristiwa tersebut. Apa yang galat menggunakan diriku?
bersambung…
Leave a Reply